Lebih dari sepertiga ponsel BlackBerry bekas yang dijual di pasar ternyata masih menyimpan data-data rahasia, termasuk data perusahaan. Pengguna BlackBerry tampaknya ceroboh karena tidak menghapus data itu sebelum dijual.
Dari 160 ponsel pintar BlackBerry yang disurvei British Telecom, ternyata di dalamnya masih banyak tersimpan data rekening bank, data hasil rapat dewan dan data keuangan.
Bahkan dengan menggunakan tools tertentu, 43 persen dari BlackBerry bekas tersebut bisa ditemukan informasi siapa pemilik ponsel sebelumnya atau perusahaan tempat ia bekerja.
Tentu saja jika ponsel pintar tersebut jatuh ke tangan orang yang salah, akan berisiko bagi perusahaan jika sampai data-datanya terekspos.
Sebagai contoh, peneliti berhasil mengungkap data dari sebuah Blackberry bekas yang sebelumnya dipakai oleh direktur penjualan sebuah perusahaan Jepang ternama. Mereka dapat memperoleh kembali call history, catatan harian dan pesan. Di antara informasi tersebut bahkan bisa dibaca rencana perusahaan untuk periode selanjutnya.
"Sulit dimengerti mengapa perusahaan tidak mengambil tindakan pencegahan ketika 'membuang' perangkat itu", kata Andy Jones, pimpinan riset keamanan informasi di British Telecom.
Jones menganjurkan agar perusahaan memastikan prosedur yang aman untuk menghancurkan data apapun sebelum perangkat tersebut dijual atau didonasikan ke pihak lain.
0 komentar:
Posting Komentar